Pamanku Kesalahanku

Sangat Menyedihkan 



Sangat Menyedihkan 

0Qin Xiaochen memandang dua orang. Satu besar dan satu kecil. Kedua wajah itu secara bertahap terlihat sama.      
0

Wajah Qin Xiaochen menjadi pucat tanpa sadar.     

Ia tiba-tiba merasa bahwa aroma yang datang dari samping tidak begitu harum.     

Ia merasa sedikit rasa sedih yang tidak bisa dijelaskan!     

…..     

Menonton Qin Xiaochen berjalan keluar dengan linglung,     

Latiao menggelengkan kepala, "Sungguh menyedihkan!"     

Xie Xize mengangkat tangannya dan menepuk dahinya, "Dia pantas mendapatkannya!"     

Latiao mendengus marah, "Lepaskan aku, aku ingin makan!"     

******     

Di hari yang sama, Mo Shixuan keluar dari rumah tahanan!     

Sudah hampir sebulan sejak dirinya dipenjara, tetapi baginya, waktu satu bulan ini terasa hampir lebih dari satu abad.     

Selama di dalam penjara, perasaannya telah berubah dari panik dan takut, lalu menjadi putus asa, hingga kemudian mati rasa!     

Mo Shixuan sempat merasa bahwa dirinya tidak akan pernah keluar dari penjara seumur hidup.      

Namun tanpa diduga, pada akhirnya dirinya bisa keluar dari penjara.      

Ia mengenakan pakaian yang sama dengan yang dikenakannya saat ditangkap.     

Selama sebulan ini, Mo Shixuan selalu gelisah dan insomnia. Kondisi fisiknya saat ini membuatnya terlihat tidak seperti manusia, juga tidak seperti hantu. Pakaian yang dulu pas dengan tubuhnya, kini terlihat longgar.      

Selama satu bulan ini, ia juga tidak merawat wajahnya, sehingga kulitnya terlihat kusam, kasar dan kendur. Matanya kusam dan tidak berbinar, umurnya terkesan sepuluh tahun lebih tua dari aslinya.      

Ia berdiri di luar pintu rumah tahanan. Angin dingin bertiup melalui pakaian tipisnya dan membuatnya menggigil.     

Namun, ini hanya menggigil akibat naluriah tubuh.     

Hal yang sebenarnya membuatnya takut adalah melihat orang yang duduk di mobil setelah kaca jendelanya diturunkan.      

Secara naluriah, Mo Shixuan beberapa kali mulai gemetar!     

Lalu seseorang yang ada di dalam mobil itu menegurnya, "Ayo masuk!"     

Mo Shixuan seketika berjalan dengan nyali yang ciut, lalu mengulurkan tangan untuk membuka pintu mobilnya.     

Orang di dalam mobil itu mengangkat tangannya yang sangat terawat dengan baik untuk menutupi hidungnya, "Duduk di depan!"     

Tubuh Mo Shixuan membeku. Ia tidak berani mengatakan apa-apa, lalu dengan patuh berjalan ke arah mobil penumpang depan, membukanya dan duduk di dalamnya.      

Ia mencoba yang terbaik untuk menyusutkan tubuhnya menjadi bola dan mengurangi hawa keberadaannya!     

"Kamu tahu yang harus kamu lakukan nanti?"     

"Aku…." Mo Shixuan membuka mulutnya, suaranya sangat serak.      

Saat dirinya masih beradaptasi di rumah tahanan sebelumnya, beberapa hari yang lalu ada seorang narapidana perempuan yang berada di ruangan yang sama dengannya memasukkan pasir ke mulutnya.     

Tenggorokannya pun terluka dan belum pulih sampai sekarang. Tenggorokannya terbakar oleh rasa sakit.     

Sebuah suara datang dari kursi belakang seketika berkata kasar, "Sampah!"     

Mo Shixuan bahkan tidak berani mendongakkan kepala!     

Setelah belasan menit, mobil berbelok ke sisi jalan yang rusak.      

Hari ini di jalanan itu, hampir tidak ada orang yang melintas.      

Mobil itu ternyata berhenti di depan restoran Mo Yangyang, lalu sopirnya berkata, "Nyonya, pintunya tidak dibuka. Saya akan pergi dan membaca tulisan yang ditempel di pintu."     

Setelah sopir turun, ia kembali dengan cepat, "Nyonya, restoran itu pindah tempat. Dan perayaan pembukaan restoran barunya diadakan hari ini!"     

Wanita di kursi belakang tersenyum lembut, "Benarkah? Restoran baru telah dibuka, jadi aku akan ke sana untuk mengirim hadiah ucapan selamat!"     

Kemudian, ia menurunkan kaca jendela mobil, dan memperlihatkan wajah dengan alis lembut.     

Wanita itu bukan orang asing. Dia adalah Luo Xi.      

Ia melirik catatan di pintu restoran kecil itu, lalu sudut bibirnya terangkat.     

Di sisi lain, Mo Shixuan semakin gemetar merasakan kharisma yang dipancarkan wanita itu.     

Ia tidak pernah berpikir bahwa orang yang menjemputnya di Jinchuan adalah Luo Xi!     

"Nyonya, apakah kita akan pergi menuju alamat baru restoran itu?"     

Luo Xi berkata dengan lembut, "Jika ingin hadir di pembukaan restoran baru, tentu saja harus membeli hadiah terlebih dahulu!"     

******     

Mo Yangyang sibuk di restoran sampai jam 4 sore. Akhirnya, ia punya waktu untuk keluar dan bernapas lega!     

Kesibukan ini membuat kedua tangannya terasa hampir putus.     

Ketika sedang makan, ia hampir tidak bisa memegang sumpit.     

Mo Yangyang pun merosot di kursi dan berkata, "Kalau aku melakukan ini setiap hari, aku akan kelelahan. Aku harus mengubah aturan. Aku hanya akan menyediakan 100 meja sehari, tidak lebih!"     

"Heh!!!" Xie Xize tidak menunjukkan simpati sama sekali.     

"Ulurkan tanganmu!" Lanjutnya.     

Mo Yangyang bingung, "Untuk apa?"     

Xie Xize menjawab, "Memotongnya, jadi kamu tidak perlu membalik spatula lagi untuk kedepannya!"     

Ia berkata begitu, tetapi tangannya meraih lengan Mo Yangyang dan mulai menggulung lengan bajunya. Ia menuangkan anggur obat ke tangannya dan memijat lengannya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.